Jiwa Tidak Akan Pernah Mati

Jiwa Tidak Akan Pernah Mati selamanya karena Dia adalah bagian dari makhluk hidup khususnya manusia yang masuk ke dalam surga dan neraka Allah.

Renungan Jiwa.

KLOW

Pembahasan tentang Jiwa tidak akan pernah mati ini dibuat hanya untuk mengingatkan diri saya sendiri yang jika lalai dalam mengingatNya maka atas izinNya tulisan ini akan saya baca untuk mereview ulang memori saya agar terus menerus ingat dan sadar bahwa semua yang dibuat atau di kerjakan akan selalu ada pertanggung jawaban.




Diri Manusia Seutuhnya

Mungkin sebagian dari kita masih ada yang belum memahami tentang pengertian dari Roh, Jasad, Jiwa, Raga, Nyawa yang sebenarnya sangat berbeda baik dalam Bentuk, Rupa, Makanan dan Minumannya.

RAGA

Raga adalah bentuk Kasar makhluk hidup yang sering disebut dengan Tubuh dan memiliki anggota seperti Kepala, Telinga, Mata, Hidung, Mulut, Tangan, Kaki dan terdiri dari Tulang, Kulit, Daging darah, Kelenjar.

Sumber dari Makanannya berasal dari sari pati tanah seperti tumbuhan dan hewan, Minumannya bersumber dari Air maka dilihat dari sumber makan dan minumannya tersebut dapat dikatakan bahwa asal muasal manusia diciptakan adalah dari Tanah dan Air (Lumpur Hitam).

Raga ini diciptakan untuk bersaksi kepada Allah dari semua perbuatan kita semasa hidup didunia.

RUH

Setelah tercipta sebuah Raga lalu ditiupkan lah Ruh kedalam Raga tersebut. Ruh ini adalah sebuah energi yang mampu membuat Tubuh atau Raga untuk Tumbuh (Bergerak), Berdetak, Melihat, Merasa, Mendengar, Bersuara, Panas.

Makanan dan Minumannya Energi (Ruh) ini bersumber dari Pola hidup yang sehat agar Tubuh terus menerus bersinergi dengan alat-alat yang terdapat dalam tubuhnya seperti Jantung, Lambung, Liver, Mata, Telinga, Mulut, Tulang, Darah, dan sebagainya. Ruh akan tetap bekerja walau Manusia tersebut sedang dalam keadaan tertidur.

JIWA

Jiwa diciptakan dalam dua jenis yaitu Jiwa yang Baik dan jiwa yang Jahat. Manusia diberikan pilihan untuk memilih salah satu dari jiwa itu tapi masih tetap dalam satu kesatuan yaitu diri manusia tersebut. Jiwa bertugas untuk berfikir (kreatifitas, Naluri, dsb), merasa (seperti sakit, damai, iba,). Karena bukan sesuatu yang berwujud kasar maka jiwa tidak akan pernah mati. Jiwa bisa bersih ataupun kotor dan akan dimasukkan ke dalam Surga (bagi jiwa yang bersih) dan Neraka (bagi jiwa yang kotor).

Makan dan minuman dari Jiwa adalah amal perbuatan yang baik dan sedekah. Jiwa ini juga harus selalu di bersihkan dengan cara berwudhu (Hakikat berwudhu adalah membersihkan Jiwa dan bukan Raga). Maka dari itu sebersih apapun kita di saat setelah mandi tetapi tetap disyaratkan untuk berwudhu atau Tayamum yang bertujuan membersihkan jiwa kita seperti :

  • Ubun-ubun dari jiwa kita yang telah kotor dari fikiran-fikiran yang tidak baik.
  • Mata dari jiwa kita yang telah kotor dari pandangan yang membuat dosa.
  • Telinga dari jiwa kita yang telah kotor dari mendengar pembicaraan yang tidak baik.
  • Mulut dari jiwa kita yang telah kotor dari Berbicara yang melukai hati orang lain.
  • Hidung dari jiwa kita yang mencium hal-hal tidak baik.
  • Tangan dari jiwa kita yang berbuat tidak baik.
  • Kaki dari Jiwa kita yang melangkah ketempat-tempat yang tidak baik.

NYAWA

Nyawa terdiri dari ROH dan JIWA yang apabila dicabut oleh Malaikat pencabut nyawa maka Jiwa akan di tempatkan ke alamnya dan aktifitas RAGA akan berhenti. Ibarat sebuah Handphone tidak berfungsi karena Batre telah dicabut.

JASAD

Jasad adalah Bangkai atau Raga yang sudah tidak memiliki Nyawa lagi.

Komentar Facebook

Komentar